Blogger templates

Wednesday, November 13, 2013

Teknik Pengambilan Gambar

Teknik Pengambilan Gambar

  Kamera merupakan salah satu aspek penting dalam suatu pembuatan film, fungsi kamera yaitu mengambil/merekam adegan-adegan yang diarahkan oleh sang sutradara kemudian divisualisasikan oleh pemain-pemain yang melakukan adegan-adegan. Kamera dioperasikan oleh kru film yang biasa disebut kameramen, kameramen mengoperasikan kamera sesuai dengan arahan sutradara. Untuk menjadi seorang kameramen harus mengetahui jenis-jenis kamera, mengenal cara-cara atau teknik memegang kamera, teknik pengambilan gambar, unsur-unsur dalam pengambilan gambar, dll.

 Jenis kamera yang digunakan dalam film sangat beragam jenisnya, namun secara garis besar kamera terbagi tiga yaitu :

1. Kamera foto (still photography)
   Kamera foto menghasilkan gambar-gambar yang tidak bergerak ( still single picture). Bahan baku penyimpanan gambar berasal dari pita selluloid, sehingga setelah melakukan perekaman harus diproses lagi dengan pemrosesan secara kimiawi. Contoh : kamera analog, kamera digital.

2. Kamera film (cinema photography)
   Kamera film memiliki bahan yang sama dengan kamera foto namun hasil yang didapat berbeda, kamera film menghasilkan gambar yang bergerak atau biasa disebut still motion. Contoh : kamera 8 mm, 16 mm, 35 mm.

3. Kamera video (video photography)
    Untuk kamera vide sendiri memiliki persamaan dengan kamera film karena menghasilkan gambar bergerak (still motion), namun yang membedakan yaitu bahan bakunya yang berupa kaset video yang setelah pengambilan gambar hasilnya dapat langsung dilihat karena terjadinya gambar secara optis dan elektronis. Contoh : kamera Betacam, MiniDV, HDCam.

 Teknik-teknik yang terdapat pada pengambilan gambar sangat bervariasi, sehingga saat kita menonton suatu film tampak macam-macam sudut pandang pengambilan gambar yang merupakan hal penting dalam film. Penonton akan merasa jenuh apabila gambar yang disajikan terlihat monoton. Adapun teknik-teknik yang ada dalam pengambilan gambar yaitu :

1. Sudut pengambilan gambar (Camera Angle)
 a. Bird Eye View
  Pengambilan gambar dilakukan dari atas dari ketinggian tertentu sehingga memperlihatkan lingkungan yang sedemikian luas dengan benda-benda lain yang tampak dibawah sedemikian kecil. Pengambilan gambar biasanya menggunakan helikopter maupun dari gedung-gedung tinggi.

b. High Angle
   Sudut pengambilan gambar tepat diatas objek, pengambilan gambar seperti ini memiliki arti yang dramatik yaitu kecil atau kerdil.

c. Low Angle
  Pengambilan gambar diambil dari bawah si objek, sudut pengambilan gambar ini merupakan kebalikan dari high angle. Kesan yang ditimbulkan dari sudut pandang ini yaitu keagungan atau kejayaan.

d. Eye Level
   Pengambilan gambar ini mengambil sudut sejajar dengan mata objek, tidak ada kesan dramatik tertentu yang didapat dari eye level ini, yang ada hanya memperlihatkan pandangan mata seseorang yang berdiri.

e. Frog Level
   Sudut pengambilan gambar ini diambil sejajar dengan permukaan tempat objek berdiri, seolah-olah memperlihatkan objek menjadi sangat besar.

2. Ukuran gambar (frame size)
a. Extreem Close-up (ECU)
   Pengambilan gambar sangat dekat sekali, hanya menampilkan bagian tertentu pada tubuh objek. Fungsinya untuk kedetailan suatu objek.

b. Big Close-up (BCU)

   Pengambilan gambar hanya sebatas kepala hingga dagu objek. Fungsi untuk menonjolkan ekpresi yang dikeluarkan oleh objek.

c. Close-up (CU)
   Ukuran gambar sebatas hanya dari ujung kepala hingga leher. Fungsi untuk memberi gambaran jelas terhadap objek.


d. Medium Close-up (MCU)
  Gambar yang diambil sebatas dari ujung kepala hingga dada. Fungsinya untuk mepertegas profil seseorang sehingga penonton jelas.


e. Mid Shoot (MS)
    Pengambilan gambar sebatas kepala hingga pinggang. Fungsinya memperlihatkan sosok objek secara jelas.


f. Knee Shoot (KS)
  
Pengambilan gambar sebatas kepala hingga lutut. Fungsinya hampir sama dengan Mid Shot.

g. Full Shoot (FS)
   Pengambilan gambar penuh objek dari kepala hingga kaki. Fungsinya memperlihatkan objek beserta lingkungannya.


h. Long Shoot (LS)
   Pengambilan gambar lebih luas dari pada Full Shoot. Fungsinya menunjukkan objek dengan latar belakangnya.


i. Extreem Long Shoot (ELS)
   Pengambilan gambar melebihi Long Shoot, menampilkan lingkungan si objek secara utuh. Fungsinya menunjukkan bahwa objek tersebut bagian dari lingkungannya.


j. 1 Shoot
  Pengambilan gambar satu objek. Fungsinya memperlihatkan seseorang/benda dalam frame.


k. 2 Shoot
  pengambilan gambar dua objek. Fungsinya memperlihatkan adegan dua orang yang sedang berkomunikasi.


l. 3 shoot
  pengambilan gambar tiga objek. Fungsinya memperlihatkan adegan tiga orang sedang mengobrol.


m. Group Shoot
    Pengambilan gambar sekumpulan objek. Fungsinya memperlihatkan adegan sekelompok orang dalam melakukan suatu aktifitas.

3. Gerakan kamera (moving camera)
a. Zooming (In/Out)
  Gerakan yang dilakukan oleh lensa kamera mendekat maupun menjauhkan objek, gerakan ini merupakan fasilitas yang disediakan oleh kamera video dan kameramen hanya mengoperasikannya saja.

b. Panning (Left/Right)
   Yang dimaksud dengan gerakkan panning yaitu kamera bergerak dari tengah ke kanan atau dari tengah ke kiri, namun bukan kameranya yang bergerak tapi tripodnya yang bergerak sesuai arah yang diinginkan.

c. Tilting (Up/Down)
   Gerakan tilting yaitu gerakan ke atas dan ke bawah, masih menggunakan tripod sebagai alat bantu agar hasil gambar yang didapat memuaskan dan stabil.

d. Dolly (In/Out)
   Gerakan yang dilakukan yaitu gerakan maju mundur, hampir sama dengan gerakan Zooming namun pada dolly yang bergerak adalah tripod yang telah diberi roda dengan cara mendorong tripod maju ataupun menariknya mundur.

e. Follow
    Pengambilan gambar dilakukan dengan cara mengikuti objek dalam bergerak searah.

f. Framing (In/Out)
   Framing adalah gerakan yang dilakukan oleh objek untuk memasuki (in) atau keluar (out) framming shot.

g. Fading (In/Out)
  Merupakan pergantian gambar secara perlahan-lahan. Apabila gambar baru masuk menggantikan gambar yang ada disebut fade in, sedangkan jika gambar yang ada perlahan-lahan menghilang dan digantikan gambar baru disebut fade out.

h. Crane Shoot.
    Merupakan gerakan kamera yang dipasang pada alat bantu mesin beroda dan
bergerak sendiri bersama kameramen, baik mendekati maupun menjauhi objek.

4. Gerakan objek (moving object)
a. Kamera sejajar objek. Kamera sejajar mengikuti pergerakan objek, baik ke kiri maupun ke kanan.
b. Walking (In/Out) Objek bergerak mendekati (in) maupun menjauhi (out) kamera.

  Setelah mengetahui teknik-teknik dalam pengambilan gambar, ada beberapa elemen penting yang harus ada di dalam gambar. Adapun elemen-elemen tersebut yaitu :
  a. Motivasi
  b. Informasi
  c. Komposisi
  d. Suara
  e. Sudut Kamera
  f. Kontinuitas

  Selain teknik-teknik maupun tata cara pengambilan gambar yang harus dimiliki oleh seorang kameramen yaitu sense of art atau rasa seni, karena gambar yang diambil oleh kameramen merupakan karya seni. Setiap orang memungkinkan untuk menguasai teknik-teknik pengambilan gambar namun apabila tidak memiliki rasa seni atau keindahan maka hasil yang didapatpun kurang maksimal. Jadi rasa seni yang tinggi dapat dijadikan modal utama untuk menjadi kameramen. Gali terus potensi diri, selamat berkarya, bangun perfilman Indonesia menjadi lebih maju dan sukses.

Sunday, November 10, 2013

Tips dan Trik Foto Sunrise


Tips dan Trik Foto Sunrise

1903863438_9b75d75043.jpg
Memotret sunset dan sunrise adalah salah satu dari sekian banyak ”foto wajib“ yang harus dilakukan oleh seorang penggemar fotografi. Kalau anda sudah pernah mencoba memotret sunset atau sunrise tetapi kurang puas dengan hasilnya, silahkan coba tips berikut ini supaya foto sunset dan sunrise bertambah baik:

Lakukan Persiapan Sebaik-baiknya


Sunset dan sunrise hanya berlangsung sekitar setengah jam. Untuk itu kita harus melakukan persiapan matang sebelumnya. Pastikan datang lebih awal dan pastikan anda sudah tahu dari  titik sebelah mana anda akan memotret. Agar komposisi akhir foto keren, lakukan observasi tempat sebelumnya. Untuk memastikan anda tidak terlambat , usahakan anda tahu jam berapa sunset atau sunrise akan tiba (karena jam sunset / sunrise berbeda dari lokasi ke lokasi).  Juga pastikan peralatan sudah siap: kamera – lensa – tripod (jika ada) serta aksesoris lainnya sudah terpasang & disetel dengan baik, sehingga saatnya tiba kita bisa sibuk memotret bukan sibuk mengeset alat.
3668234881_617c98d933.jpg

Jangan Kecewa Karena Mendung


Karena anda sudah bersusah – payah mendatangi lokasi yang jauh dan sulit, jangan kecewa kalau mendadak mendung tiba. Maksimalkan kreatifitas anda saat langit tertutup mendung. Langit mendung bukan halangan menghasilkan foto indah saat sunrise dan sunset

Jangan Terpaku Pada Wide Angle


Memotret sunset dan sunrise menggunakan lensa sudut lebar (wide angle) merupakan hal yang biasa, namun jangan terpaku hanya menggunakan lensa tersebut (kalau anda memang punya pilihan lain). Manfaatkan rentang lensa yang lain, misalnya lensa tele.
2595728993_82326e6229.jpg

Maksimalkan Siluet


Hal yang menambah daya tarik foto sunset dan sunrise adalah siluet.  Siluet memberi kesan yang kuat serta memberi cerita dalam foto anda, apalagi jika anda memotret sunset atau sunrise di lokasi yang memiliki identitas kuat.

Bawalah Tripod


Jika anda ingin memanfaatkan teknik long shutter – membuat HDR atau panorama: tripod wajib dibawa

Gunakan Manual Focus


Karena sunset dan sunrise memiliki kualitas cahaya yang lumayan ekstrim, kadang kamera akan kesulitan menemukan fokus jika anda menggunakan mode auto focus, segera ganti ke mode manual sehingga kita tidak menyia-nyiakan waktu menunggu kamera menemukan titik fokus.
183916459_c501884355.jpg

Gunakan Preset White Balance Cloudy


Ubahlah setting white balance anda ke cloudy (biasanya dilambangkan dengan ikon mendung). Setting white balance ini akan membuat foto sunset atau sunrise lebih hangat dan warnanya lebih “menggigit”, dibandingkan kalau menggunakan setting white balance auto. Atau jika anda suka bereksperimen, cobalah setting white balance lainnya.

Gunakan Spot Metering (SLR dan Prosumer) atau Sunset Scene (Untuk Kamera Saku)


Untuk memperoleh eksposur yang tepat, gunakan mode metering spot jika anda memiliki kamera SLR dan prosumer, atau gunakan mode scene sunset/ sunrise jika anda menggunakan kamera saku pemula. Untuk pengukuran menggunakan spot meter, arahkan titik fokus ke area sekitar matahari (jangan tepat di matahari – nya lalu lakukan metering dengan memencet separuh shutter, lalu kunci eksposur anda. Untuk kamera saku (dengan mode scene), tinggal arahkan dan jepret.
380260645_8cc03aa912.jpg

Jangan Berhenti Ketika Sunset Lewat


Saat memotret sunset, jangan kemasi kamera anda hanya karena matahari sudah melewati garis horison. Bertahanlah sebentar lagi, karena cahaya sesaat setelah sunset adalah salah satu cahaya paling indah yang dikeluarkan alam. Begitu juga dengan sunrise, jangan datang terlalu mepet dengan waktu matahari terbit. Cahaya sesaat sebelum sunrise adalah salah satu yang paling indah

Berdoalah Agar Alam Berpihak Pada Anda


Anda sudah jauh – jauh datang ke pantai terpencil (atau gunung), menyiapkan alarm untuk bangun jam 4 pagi dan sudah menata semua peralatan agar siap memotret, namun tiba – tiba hujan tiba. Ya apadaya, memotret di alam terbuka memang membutuhkan keberuntungan dan kesabaran, kenapa kesabaran? karena anda bisa mencoba lagi esok hari :)

Saturday, November 9, 2013

Pengertian Photography


Pengertian Photography
    Panjang fokus lensa (Focal Length)  didefinisikan sebagai jarak (dalam millimeter) dari pusat optik lensa dengan titik fokus yang terletak di sensor atau film. Bidang pandang (FOV = Field of View) ditentukan oleh sudut pandang dari lensa keluar ke tempat kejadian dan dapat diukur secara horizontal atau vertikal. Sensor atau film yang lebih besar memiliki FOV lebih luas dan dapat menangkap lebih banyak adegan. The FOV terkait dengan panjang fokus biasanya didasarkan pada fotografi film 35mm, mengingat popularitas format ini dibanding format lain.
Focal Length
Dalam photography 35mm, lensa dengan panjang fokus 50mm disebut “normal” karena mereka bekerja tanpa pengurangan atau pembesaran dan membuat gambar cara kita melihat pemandangan dengan mata telanjang.
Lensa wide angle (focal length pendek) menangkap gambar lebih karena mereka memiliki picture angle yang lebih luas, sedangkan lensa tele (focal length panjang) memiliki picture angle yang lebih sempit.
Berikut adalah beberapa Focal Length :
Panjang fokus dan format khas  35mm
<20mm                      —>       Super Wide Angle
24mm – 35mm         —>       Wide Angle
50mm                         —>       Normal Lens
80mm – 300mm      —>       Tele
> 300mm                   — >     Super  Tele

Pengertian
    Dalam kamus bahasa Indonesia pengertian fotografi adalah seni atau proses penghasilan gambar dan cahaya pada film. Pendek kata, penjabaran dari fotografi itu tak lain berarti "menulis atau melukis dengan cahaya".
Kata Fotografi diambil dari Yunani yaitu kata Fotos yang berarti sinar atau cahaya, dan Grafos yang bararti gambar. Dalam seni rupa, fotografi adalah proses pembuatan lukisan dengan menggunakan media cahaya. Sebagai istilah umum, fotografi berarti proses atau metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu obyek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai obyek tersebut pada media yang peka cahaya. Alat paling populer untuk menangkap cahaya ini adalah kamera.
Prinsip fotografi adalah memfokuskan cahaya dengan bantuan pembiasan sehingga mampu membakar medium penangkap cahaya. Medium yang telah dibakar dengan ukuran luminitas cahaya yang tepat akan menghasilkan bayangan identik dengan cahaya yang memasuki medium pembiasan (selanjutnya disebut lensa).
Pada umumnya semua hasil karya fotografi dikerjakan dengan kamera, dan kebanyakan kamera memiliki cara kerja yang sama dengan cara kerja mata manusia. Seperti halnya mata, kamera memiliki lensa, dan mengambil pantulan cahaya terhadap suatu objek dan menjadi sebuah image. Tetapi, sebuah kamera dapat merekam sebuah image kedalam sebuah film dan hasilny tidak hanya bisa dibuat permanen tetapi dapat pula diperbanyak, dan diperlihatkan kepada orang lain. Sedangkan mata, hanya dapat merekam image kedalam memori otak dan tidak bisa dilihat secara langsung kepada orang lain. 

JENIS-JENIS KAMERA BERDASARKAN SISTEM KERJANYA
Kamera Analog Adalah salah satu kategori kamera yangdalam tehnik pengambilan gambarnya, masih menggunakan film seluloid. Film seluloid ini mempunyai tiga buah elemen dasar, yaitu elemen optikal yang berupa berbagai macam lensa, elemen kimia berupafilm seluloid itu sendiri, serta elemen mekanik yang berupa badan dari kamera itu sendiri. Selain itu, kamera analog membutuhkan bukaan diafragma 1/f detik, sehingga cahaya yang ditangkap, bisa diterimaoleh film tersebut menjadisebuah gambar.
Di dalam kehidupan masyarakat, kamera analog ini biasanya lebih akrab dengan sebutan kamera film. Hal ini disebabkan karena penggunaan film pada kamera tersebut, sebagai media perekam atau penyimpanannya. Film tersebut juga biasa dikenal dengan sebutan klise atau negatif. 
 
Kamera Digital
  Kamera digital merupakan jenis kamera, yang proses pengambilan gambarnya dilakukan secara digital, dengan media perekam/penyimpanan berupa memory (flash). Untuk beberapa jenis kamera digital, ada pula yang dapat digunakan untuk merekam suara.
Pada kamera digital ini, penggunaan eleman kimia telah digantikan dengan elemen chips. Elemen chips tersebut dapat berupa CMOS (Complementary Metal Oxide Semiconductor), atau dapat juga berupa CCD (Charge Couple Device). CCD maupun CMOS inilah, yang akan mengatur kepekaan pencahayaannya. CCD maupun CEMOS juga telah menjadi "film digital", pada kamera-kamera moderen yang beredar saat ini.
Meskipun sensor chip CEMOS maupun CCD mempunyai fungsi yang sama, yaitu untuk mengonversi cahaya menjadi elektron-elektron sehingga mnejadi gambar-gambar digital, namun diantara keduanya memiliki beberapa perbedaan, yaitu:
· Tingkat kepekaan CEMOS lebih rendah, karena terdapat beberapa transistor yang saling berdekatan pada setiap pixel.
· Sensor CCD dapat menghasilkan gambar yang berkwalitas tinggi, dengan noise yang rendah (low-noise). Sedangkan sensor CEMOS memiliki lebih besar kemungkinan untuk noise.
· Sensor CEMOS, umumnya menggunakan baterai atausumber daya listrik yang lebih kecil/sedikit.
· Sensor CCD menggunakan listrik yang lebih besar, kurang lebih seratus kali lebih besar daripada sensor CEMOS.
· Sensor CCD telah diproduksi masal dalam jangka waktu yang lama, sehingga lebih matang. Kwalitasnya lebih tinggi dan lebih banyak pixelnya.
· Chip CEMOS dapat diproduksi secara mikroprosesor yang umum, sehingga lebih murah jika dibandingkan dengan sensor CCD.
Pengkategorian Kamera Digital
Kamera digital ini kemudian dapat dikelompokkan lagi menjadi beberapa kategori, yaitu Video Cameras, Live-preview Digital Cameras, Compact Digital Cameras, Digital Single Lens Reflex Cameras, Digital Rangefinders, Profesional Modular Digital Camera System, dan Line-scan Camera System.
1) Video Cameras
    Video camera merupakan sejenis kamera yang dapat merekam bayangan bergerak.
Professional Video Camera adalah Video camera yang memiliki sensor bayangan yang beragam, yang dapat meningkatkan resolusi dan tingkatan warnanya. Jenis kamera digital ini, biasanya dapat ditemukan pada studio-studio televisi.
Camcorder, merupakan perlengkapan elektronik yang mudah dibawa, yang berfungsi untuk merekam bayangan bergerak dan suara, pada media penyimpanan internal. Unutk membantu pengoperasiannya, maka camcorder ini dilengkapi dengan kamera video (video camera), dan biasanya disertai dengan perekam kaset video.
Webcams, adalah kamera digital (biasanya berupa kamera berukuran kecil) yang di pasangkan pada komputer. Dengan webcam ini, bayangan dapat di akses melalui Instant messaging, World Wide Web, atau juga melalui aplikasi konferansi video melalui komputer pribadi. Webcam dapat menangkap semua gerakan dengan baik, dan pada beberapa jenis webcam juga dilengkapi dengan microphone atau zoom.
2) Live-preview Digital Cameras
    Ini merupakan jenis kamera digital yang menggunakan tampilan (bayangan digital) secara langsung melalui sebuah layar elektronik. Layar yang digunakan dapat berupa LCD (liquid crystal display), atau sebuah EVF (electronic viewfinder).
3) Compact Digital Cameras
   Kamera ini didisain dengan ukuran yang kecil dan mudah dibawa, untuk ukuran yang paling kecil biasa dikenal dengan sebutan subcompact. Compact camera biasanya sangat mudah digunakan, dan pada kamera ini biasanya bayangan hanya dapat direkam menggunakan lossy JPEG compression. JPEG adalah kepanjangan dari Joint Photographic Expert Group, yang merupakan metode yang biasa digunakan dalam kompresi bayangan fotografi.
4) Digital Single Lens Reflex Cameras (DSLRs)
    DSLRs ini biasa di gunakan oleh para photographer profesional, serta oelh orang-orang memiliki antusias tinggi dalam foto. Kamera ini memiliki optik bagian luar, sehingga dapat menggunakan lensa yang dapat ditukar-tukar, serta asesoris yang beragam. Kamera ini juga mampu memproduksi bayangan dengan resolusi tingkat tinggi.
5) Digital Rangefinder
  Digital Rangefinder Camera adalah sebuah kamera digital yang dilengkapi dengan Rangefinder, yaitu perangkat kamera yang digunakan untuk mengukur jarak dari photographer ke objek yang menjadi target, untuk menetapkan titik fokusnya.
6) Professional Modular Digital Camera System
    Ini merupakan jenis kamera digital yang terdiri atas perangkat profesional berkwalitas tinggi, yang dapat disusun dari komponen-komponen modular, seperti winders, grips, lenses, dan sebagainya. Kamera-kamera jenis ini banyak sekali digunakan pada studio-studio, untuk keperluan produksi periklanan. Kamera ini sulit untuk dibawa, karena ukuranya yang sangat besar dan bentuknya yang kaku. Hal itu juga menyebabkan jenis kamera ini jarang sekali digunakan dalam aktivitas fotografi yang banyak membutuhkan gerakan, serta dalam fotografi di alam terbuka.
7) Line Scan Camera System
    Line-scan camera adalah sebuah kamera yang terdiri atas sebuah line-scan (jalur scan) image sensor chip, dan sebuah mekanisme pengatur titik fokus. Image sensor adalah sebuah perangkat yang merubah bayangan visual menjadi sebuah sinyal elektrik.

Teknik - Teknik Photography

Pengertian Fotografi, Fotografi (Photography) berasal dari 2 kata yaitu Photo yang berarti cahaya dan Graph yang berarti tulisan / lukisan. Dalam seni rupa, fotografi adalah proses melukis / menulis dengan menggunakan media cahaya.


Teknik-teknik Photography

Slow Speed night adalah contoh gambar di atas. mari kita lihat teknik-teknik photography.

Pada dasarnya membuat sebuah foto adalah memadukan antara Aperture dan Shutter Speed menjadi suatu kombinasi yang pas.
Apa itu Aperture dan Shutter Speed ?
  • Aperture yaitu bukaan diafragma lensa (bisa dianalogikan dengan bukaan mata kita
    saat melihat benda jarak jauh atau jarak dekat) biasanya dalam ukuran f/2.8, f/5.6, f/7,f/11 dan seterusnya.
  • Shutter Speed yaitu kecepatan bukaan diafragma tadi, shutter speed berkenaan dengan berapa lama lensa menerima cahaya sewaktu diafragma di buka; dalam ukuran 1sec, 1/45sec, 1/125sec ,1/250sec, adapula yang 1/2000 sec dan seterusnya (sec:seconds/detik)
Perpaduan keduanya merupakan kombinasi yang unik, kombinasi yang saling mempengaruhi satu sama lain untuk menghasilkan sebuah foto yang kita inginkan (dan artistic tentunya).
Perpaduan Aperture dan Shutter Speed dapat menghasilkan Depth of Field (DoF) yang beragam.

Apa pula DoF itu? Depth of Field itu adalah rentang kedalaman fokus pada kamera, DoF merupakan ukuran rentang latar belakang objek foto dengan latar depannya. Mudahnya, bisa kita lihat dari blur atau tidaknya latar belakang foto kita. Kalau foto kita latar belakangnya blur berarti DoF nya dangkal begitu juga sebaliknya. Mengenai teknik dan trik mendapatkan Shallow DoF atau foto dengan latar belakang blur (ini biasanya menjadi favorit) akan saya buat tulisan terpisah.
Kembali ke Aperture (bukaan diafragma) dan Shutter Speed (kecepatan).
Aperture itu mengatur banyaknya cahaya yang masuk ke lensa kamera.

Semakin besar bukaan diafragma (aperture tadi) maka cahaya yang masuk semakin banyak. Bukaan diafragma besar ditandai dengan angka yang kecil misalnya f/2.8, f/4 sampai f/5.6. Fungsinya untuk menajamkan objek tunggal contohnya kalau kita akan memotret orang, bunga, hewan sebagai objek tunggal dan kita menginginkan latar belakang yang blur namun objeknya tetap tajam.
Sebaliknya bukaan diafragma yang kecil (ditandai dengan angka besar spt f/8,f/10, f/11 dst.) akan menajamkan semua bagian foto baik itu objeknya maupun latar belakangnya).
Kondisi ini berguna saat kita akan memotret objek seperti pemandangan ataupun perkotaan dimana hasil foto tajam semua.
Semakin besar bukaan diafragma, semakin sedikit wilayah ketajaman foto kita (shallow depth-of-field)

contoh pemilihan aperture terdapat pada foto berikut :
Pada contoh foto diatas ini saya menset kamera semi SLR (Canon Powershot S1IS) dengan bukaan diafragma yang besar f/4 (ditandai angka kecil) untuk mendapatkan "Shallow DoF". Karena pada saat itu cahaya agak mendung jadi kecepatan dibuat cukup lambat yaitu 1/20 sec, kombinasi ini masih memungkikan terhindar dari "camera shake" tanpa harus memakai tripod.

Dengan diafragma yang besar maka latar belakang menjadi blur. Karena foto ini sejenis snapshot jadi tidak banyak waktu untuk saya dalam menset variasi kombinasi kecepatan dan diafragma, kalau melakukan coba-coba dulu moment baik-nya tidak akan tertangkap, keburu berubah posisi modelnya, nanti anak saya keburu kabur !

Kemudian contoh untuk foto yang bukaan diafragmanya kecil (ditandai dengan angka besar) adalah foto pemandangan berikut ini : Foto ini bukaan diafragmanya f/14, shutter speed-nya 1/320sec. Diambil dengan kamera jenis SLR (Single Lens Reflex) Nikon D70s.

Dengan bukaan diafragma yang kecil (angkanya besar biasanya diatas 7) maka memungkinkan foto ini DoF nya luas sehingga foto menjadi tajam, dalam arti pemandangan yang ingin ditampilkan dapat terekam dengan jelas.
Mengenai Shutter speed,
shutter speed (kecepatan) ini mengatur berapa lama cahaya itu masuk. Contohnya: shutter speed 1sec (1 detik) berarti cahaya yang masuk lebih lama dibandingkan kalo shutter speed 1/250 sec ( 1/250 detik). Semakin lambat shutter speed, cahaya yang di peroleh akan semakin banyak.
Kalau diafragma berkaitan dengan ketajaman foto, maka Shutter speed ini berkaitan dengan “camera shake”. Semakin cepat shutter speed (bisanya yang aman diatas 1/125 sec) maka goncangan camera dapat diminimalisir. Dalam keadaan memotet bergerak (seperti dalam mobil) perlu kecepatan yang tinggi seperti1/1250 keatas. Bila kita menggunakan kecepatan yang lambat maka kemungkinan hasil foto kita goyang semakin
besar. Untuk mengatasinya kita bisa menggunakan tripod. Contoh foto dengan shutter speed tinggi adalah foto dibawa ini:

Foto ini kecepatannya 1/2000sec dan diafragmanya f/10. Foto ini diambil saat saya berada di dalam mobil yang melaju. Untuk menghindari
"camera shake" maka kecepatan saya set di 1/2000, karena saat memotret saya melawan sinar matahari jadi kecukupan cahaya saat itu memadai sehingga memungkinkan pula untuk memadukan shutter speed 1/2000sec dengan aperture f/10.
Selain menghindari “camera shake” kecepatan juga berguna untuk menangkap object yang sedang bergerak seperti pemain bola yang sedang berlari di lapangan.
Kombinasi keduanya, seperti yang telah saya singgung diatas, sangat saling mempengaruhi dan menentukan hasil akhir sebuah foto. Perpaduan shutter speed dan aperture tergantung

pada kondisi cahaya disekitar objek yang akan kita foto. Bagaimana cara melihat kondisi cahaya yang pas sehingga foto tidak buram (under exposure) ataupun foto tidak terlalu terang (over exposure) ? kita bisa melihat di view finder kamera kita. Disitu ada indikatornya, biasanya ditunjukkan dengan garis atau titik. Bila garis atau titik itu pas berada di tengah indikator kombinasi pencahayaan (exposure), maka foto sudah bisa ditampilkan.
Pada kondisi pencahayaan yang kurang, gunakan perpaduan kecepatan yang lambat dan bukaan diafragma yang besar (tergantung ketajaman yang diinginkan pula) untuk kecukupan cahaya. Seperti pada foto berikut :


Foto ini adalah contoh dimana nilai artistik sebuah foto tidak harus dihasilkan pada kombinasi shutter speed dan aperture yang pas atau normal. Foto ini adalah perpaduan shutter speed dan aperture yang diindikasikan pada kamera sebagai over exposure (kelebihan cahaya). Karena kondisi pencahayaan disekitar jembatan Erasmus Rotterdam malam hari minim sekali untuk sebuah foto, maka shutter speed saya buat lambat sekali yaitu pada angka 30sec sedangkan aperturenya f/7.1 (cukup untuk membuat tajam keseluruhan foto). Kamera indikator menunjukkan over exposure, tapi foto ini hasilnya lebih indah dibandingkan dengan foto serupa yang saya buat dengan kombinasi exposure yang lain yang mengikuti indikator pada kamera yang pas.

CARA MERAKIT KOMPUTER

Cara Merakit Komputer Lengkap disertai gambar - Untuk merakit komputer dan mendapat hasil yang optimal, dibutuhkan kesabaran dan ketelitian serta sedikit pengetahuan tentang komputer. Untuk merakit komputer tidak diperlukan yang namanya menyoder atau lainnya, karena anda hanya memasang dan menghubungkan soket-soket yang sudah disediakan.
Nah kita mulai mengenal istilah dalam perakitan komputer

1. Casing
Tempat atau rumah dari semua hardware komputer.

2. CPU/Procesor

Unit Pemroses Sentral (UPS) (bahasa Inggris: Central Processing Unit; CPU), merujuk kepada perangkat keras komputer yang memahami dan melaksanakan perintah dan data dari perangkat lunak. Istilah lain, pemroses/prosesor (processor), sering digunakan untuk menyebut CPU.

3. RAM

Cara Merakit Komputer Lengkap disertai gambar
Cara Merakit Komputer Lengkap disertai gambar

Memori akses acak (bahasa Inggris: Random access memory, RAM) adalah sebuah tipe penyimpanan komputer yang isinya dapat diakses dalam waktu yang tetap tidak memperdulikan letak data tersebut dalam memori. Ini berlawanan dengan alat memori urut, seperti tape magnetik, disk dan drum, di mana gerakan mekanikal dari media penyimpanan memaksa komputer untuk mengakses data secara berurutan.


4. Hard Disk

Cara Merakit Komputer Lengkap disertai gambar
Cara Merakit Komputer Lengkap disertai gambar

Cakram keras (bahasa Inggris: harddisk atau harddisk drive disingkat HDD atau hard drive disingkat HD) adalah sebuah komponen perangkat keras yang menyimpan data sekunder dan berisi piringan magnetis.

5. Optik Device (vcd/DVD)

Cara Merakit Komputer Lengkap disertai gambar
Cara Merakit Komputer Lengkap disertai gambar

Perangkat tambahan untuk Input data menggunakan Optic seperti VCD dan DVD

Cara Merakit Komputer Lengkap

1. Persiapan Merakit Komputer
  • Gunakan sarung tangan untuk menghindari kontak dengan barang elektronik, untuk menghindari konslet,
  • Gunakan sandal untuk menghindari strum ringan
  • Penentuan Konfigurasi Komputer
  • Persiapan Kompunen dan perlengkapan

Pengamanan
  • Siapkan wadah untuk menyimpan benda2 kecil;
  • Siapkan Perlengkapan seperti obeng dll
  • Komponen komputer
  • Kelengkapan komponen seperti kabel, sekerup, jumper, baut dan sebagainya
  • Buku manual dan referensi dari komponen
  • Alat bantu berupa obeng pipih dan philips
  • Tentukan kompunen apa saja yang ingin digunakan baik itu hardware atau sofware

2. Proses Perakitan Komputer
  • Penyiapan motherboard
  • Memasang Prosessor
  • Memasang heatsink
  • Memasang Modul Memori
  • memasang Motherboard pada Casing
  • Memasang Power Supply
  • Memasang Kabel Motherboard dan Casing
  • Memasang Drive
  • Memasang card Adapter
  • Penyelesaian Akhir
  
A. Pemasangan Mother Board

Cara Merakit Komputer Lengkap disertai gambar
Cara Merakit Komputer Lengkap disertai gambar

Pertama kali dalam tahap perakitan yaitu pemasangan Mother board, pasangkan Motherboard pada casing, dan pemasangan jumper harus sesuai (baca Buku manual) Pemasangan jumper yang salah dapat menyebabkan kerusakan permanen pada hardware.

B. Memasang Prosessor

Cara Merakit Komputer Lengkap disertai gambar
Cara Merakit Komputer Lengkap disertai gambar

Sebelum memasang prosessor ada baiknya kita mempelajari kinerja slot prosesor, nah setelah paham, lihat tanda yang ada di atas prosesso dan yang ada pada prosesornya, jangan sampai prosessor terbalik (catatan Setiap edisi dan type prosesor akan berbeda, pastikan prosessor yang anda gunakan sesuai dengan Motherboard).

C. Memasang Heitsink

Cara Merakit Komputer Lengkap disertai gambar
Cara Merakit Komputer Lengkap disertai gambar

Akan agak sulit dalam pemasangan heitsink (pendingin, biasanya ada salf yang di bubuhi di antara procesor dan Heitsink, di atasnya ada kopas yang di hubungkan dengan motherboard berfungsi mengalirkan udara panas dari motherboard.

D. Memasang Memory RAM
Ada beberapa jenis memori seperti SIMM, RIMM dan DIMM , pastikan motherboard Mendukung RAM, pasangkan dengan hati2 (jangan pasang ram ketika terhubung dengan listrik karena dapat merusak komponen)

E. Memasang Motherboard pada Casing
  • Pasangkan Motherboard pada casing Tentukan posisi lubang untuk setiap dudukan plastik dan logam. Lubang untuk dudukan logam (metal spacer) ditandai dengan cincin pada tepi lubang.
  • Pasang dudukan logam atau plastik pada tray casing sesuai dengan posisi setiap lubang dudukan yang sesuai pada motherboard.
  • Tempatkan motherboard pada tray casing sehinga kepala dudukan keluar dari lubang pada motherboard. Pasang sekerup pengunci pada setiap dudukan logam.
  • Pasang bingkai port I/O (I/O sheild) pada motherboard jika ada.
  • Pasang tray casing yang sudah terpasang motherboard pada casing dan kunci dengan sekerup.

F. Memasang Power Supply

Cara Merakit Komputer Lengkap disertai gambar
Cara Merakit Komputer Lengkap disertai gambar

Pasangkan Power suply pada casing, dan colokan suply listrik, pada motherboard, CD,hard drive,

G. Memasang Drive

Cara Merakit Komputer Lengkap disertai gambar
Cara Merakit Komputer Lengkap disertai gambar

Drive mempunyai kabel penghuung berupa SATA atau ATA (disertakan dalam pembelian hardrive) hubungkan kabel tersebut dari Drivr (DVD,hard disk, Flopy) ke motherboard dan jangan lupa slot yang dari power supply.

H. Memasang Card Adapter

Cara Merakit Komputer Lengkap disertai gambar
Cara Merakit Komputer Lengkap disertai gambar

Card adavter atau lebih ramah di panggil VGA, ada beberapa atau kebanyakan motherboard menggunakan option onboard (berarti VGA nya sudah ada di dalam motherboard) kalaupun tidak onboard, Pemasangan VGA sangat mudah, seperti kalanya memasang kabel yang lainya.

I. Penyelesaian Akhir

Cara Merakit Komputer Lengkap disertai gambar
Cara Merakit Komputer Lengkap disertai gambar

  • Pasang penutup casing dengan menggeser
  • Sambungkan kabel dari catu daya ke soket dinding.
  • Pasang konektor monitor ke port video card.
  • Pasang konektor kabel telepon ke port modem bila ada.
  • Hubungkan konektor kabel keyboard dan konektor mouse ke port mouse atau poert serial (tergantung jenis mouse).
  • Hubungkan piranti eksternal lainnya seperti speaker, joystick, dan microphone bila ada ke port yang sesuai. Periksa manual dari card adapter untuk memastikan lokasi port.

Pengujian setelah selesai merakit komputer
  1. Hidupkan monitor lalu unit sistem. Perhatikan tampilan monitor dan suara dari speaker.
  2. Program FOST dari BIOS secara otomatis akan mendeteksi hardware yang terpasang dikomputer. Bila terdapat kesalahan maka tampilan monitor kosong dan speaker mengeluarkan bunyi beep secara teratur sebagai kode indikasi kesalahan. Periksa referensi kode BIOS untuk mengetahui indikasi kesalahan yang dimaksud oleh kode beep.
  3. Jika tidak terjadi kesalahan maka monitor menampilkan proses eksekusi dari program POST. ekan tombol interupsi BIOS sesuai petunjuk di layar untuk masuk ke program setup BIOS.
  4. Periksa semua hasil deteksi hardware oleh program setup BIOS. Beberapa seting mungkin harus dirubah nilainya terutama kapasitas hardisk dan boot sequence.
  5. Simpan perubahan seting dan keluar dari setup BIOS.

Cara Merakit Komputer Lengkap


 Ni videonya : liat dulu mendingan

klo gak tau liat aja penjelasannya dibawah ini lengkappp ....
Sebelumnya baca dulu cara memilih kompnen pc yang mau dirakit agar baik untuk pc yang dirakit Disini
yuk kita mulai saja dengan istilah istilah apa saja yang ada pada perakitan komputer
CPU/Procesor



Unit Pemroses Sentral (UPS) (bahasa Inggris: Central Processing Unit; CPU), merujuk kepada perangkat keras komputer yang memahami dan melaksanakan perintah dan data dari perangkat lunak. Istilah lain, pemroses/prosesor (processor), sering digunakan untuk menyebut CPU.







RAM


Memori akses acak (bahasa Inggris: Random access memory, RAM) adalah sebuah tipe penyimpanan komputer yang isinya dapat diakses dalam waktu yang tetap tidak memperdulikan letak data tersebut dalam memori. Ini berlawanan dengan alat memori urut, seperti tape magnetik, disk dan drum, di mana gerakan mekanikal dari media penyimpanan memaksa komputer untuk mengakses data secara berurutan.
Hard Disk

Cakram keras (bahasa Inggris: harddisk atau harddisk drive disingkat HDD atau hard drive disingkat HD) adalah sebuah komponen perangkat keras yang menyimpan data sekunder dan berisi piringan magnetis





Optik Device (vcd/DVD)


Perangkat tambahan untuk Input data menggunakan Optic seperti VCD dan DVD





setelah mengetahui apa saja benda2 yang akan kita gunakan dalam perakitan, langsung saja kita ke prosses perakitan
1. Persiapan
Gunakan sarum tangan untuk menghindari kontak dengan barang elektronik, untuk menghindari konslet,
gunakan sandal untuk menghindari strum ringan
Penentuan Konfigurasi Komputer
Persiapan Kompunen dan perlengkapan
Pengamanan
siapkan wadah untuk menyimpan benda2 kecil;
siapkan Perlengkapan seperti obeng dll
Komponen komputer
Kelengkapan komponen seperti kabel, sekerup, jumper, baut dan sebagainya
Buku manual dan referensi dari komponen
Alat bantu berupa obeng pipih dan philips
tentukan kompunen apa saja yang ingin di gunakan baik itu hardware atau sofware
2. Proses Perakitan
Penyiapan motherboard
Memasang Prosessor
Memasang heatsink
Memasang Modul Memori
memasang Motherboard pada Casing
Memasang Power Supply
Memasang Kabel Motherboard dan Casing
Memasang Drive
Memasang card Adapter
Penyelesaian Akhir
- Pemasangan Mother Board
Pertama kali dalam tahap perakitan yaitu pemasangan Mother board, pasangkan Motherboard pada casing, dan pemasangan jumper harus sesuai (baca Buku manual) Pemasangan jumper yang salah dapat menyebabkan kerusakan permanen pada hardware





- Memasang Prosessor
Sebelum memasang prosessor ada baiknya kita mempelajari kinerja slot prosesor, nah setelah paham, lihat tanda yang ada di atas prosesso dan yang ada pada prosesornya, jangan sampai prosessor terbalik (catatan Setiap edisi dan type prosesor akan berbeda, pastikan prosessor yang anda gunakan sesuai dengan Motherboard)


Komponen Komputer


- Memasang Heitsink
akan agak sulit dalam pemasangan heitsink (pendingin, biasanya ada salf yang di bubuhi di antara procesor dan Heitsink, di atasnya ada kopas yang di hubungkan dengan motherboard berfungsi mengalirkan udara panas dari motherboard
-Memasang Memory RAM
ada beberapa jenis memori seperti SIMM, RIMM dan DIMM , pastikan motherboard Mendukung RAM, pasangkan dengan hati2 (jangan pasang ram ketika terhubung dengan listrik karena dapat merusak komponen)





-memasang Motherboard pada Casing
Pasangkan Motherboard pada casing Tentukan posisi lubang untuk setiap dudukan plastik dan logam. Lubang untuk dudukan logam (metal spacer) ditandai dengan cincin pada tepi lubang.
Pasang dudukan logam atau plastik pada tray casing sesuai dengan posisi setiap lubang dudukan yang sesuai pada motherboard.
Tempatkan motherboard pada tray casing sehinga kepala dudukan keluar dari lubang pada motherboard. Pasang sekerup pengunci pada setiap dudukan logam.
Pasang bingkai port I/O (I/O sheild) pada motherboard jika ada.
Pasang tray casing yang sudah terpasang motherboard pada casing dan kunci dengan sekerup.
- Memasang Power Suply
Pasangakan Power suply pada casing, dan colokan suply listrik, pada motherboard, CD,hard drive,
- Memasang Drive
Drive mempunyai kabel penghuung berupa SATA atau ATA (disertakan dalam pembelian hardrive) hubungkan kabel tersebut dari Drivr (DVD,hard disk, Flopy) ke motherboard dan jangan lupa slot yang dari power suply








- Memasang card Adapter
Card adavter atau lebih ramah di panggil VGA, ada beberapa atau kebanyakan motherboard menggunakan option onboard (berarti VGA nya sudah ada di dalam motherboard) kalaupun tidak onboard, Pemasangan VGA sangat mudah, seperti kalanya memasang kabel yang lainya,







- Penyelesaian Akhir
pasang penutup casing dengan menggeser
sambungkan kabel dari catu daya ke soket dinding.
Pasang konektor monitor ke port video card.
Pasang konektor kabel telepon ke port modem bila ada.
Hubungkan konektor kabel keyboard dan konektor mouse ke port mouse atau poert serial (tergantung jenis mouse).
Hubungkan piranti eksternal lainnya seperti speaker, joystick, dan microphone bila ada ke port yang sesuai. Periksa manual dari card adapter untuk memastikan lokasi port.

Cara Merakit Komputer Lengkap 

 

CPU/Procesor

Unit Pemroses Sentral (UPS) (bahasa Inggris: Central Processing Unit; CPU), merujuk kepada perangkat keras komputer yang memahami dan melaksanakan perintah dan data dari perangkat lunak. Istilah lain, pemroses/prosesor (processor), sering digunakan untuk menyebut CPU.







RAM

Memori akses acak (bahasa Inggris: Random access memory, RAM) adalah sebuah tipe penyimpanan komputer yang isinya dapat diakses dalam waktu yang tetap tidak memperdulikan letak data tersebut dalam memori. Ini berlawanan dengan alat memori urut, seperti tape magnetik, disk dan drum, di mana gerakan mekanikal dari media penyimpanan memaksa komputer untuk mengakses data secara berurutan.
   
Hard Disk

Cakram keras (bahasa Inggris: harddisk atau harddisk drive disingkat HDD atau hard drive disingkat HD) adalah sebuah komponen perangkat keras yang menyimpan data sekunder dan berisi piringan magnetis





Optik Device (vcd/DVD)


Perangkat tambahan untuk Input data menggunakan Optic seperti VCD dan DVD







setelah mengetahui apa saja benda2 yang akan kita gunakan dalam perakitan, langsung saja kita ke prosses perakitan
1. Persiapan
    Gunakan sarum tangan untuk menghindari kontak dengan barang elektronik, untuk menghindari konslet,
    gunakan sandal untuk menghindari strum ringan
Penentuan Konfigurasi Komputer
Persiapan Kompunen dan perlengkapan
Pengamanan
siapkan wadah untuk menyimpan benda2 kecil;
siapkan Perlengkapan seperti obeng dll
Komponen komputer
Kelengkapan komponen seperti kabel, sekerup, jumper, baut dan sebagainya
Buku manual dan referensi dari komponen
Alat bantu berupa obeng pipih dan philips
tentukan kompunen apa saja yang ingin di gunakan baik itu hardware atau sofware
2. Proses Perakitan
    Penyiapan motherboard
    Memasang Prosessor
    Memasang heatsink
    Memasang Modul Memori
    Memasang Motherboard pada Casing
    Memasang Power Supply
    Memasang Kabel Motherboard dan Casing
    Memasang Drive
    Memasang card Adapter
    Penyelesaian Akhir
- Pemasangan Mother Board
Pertama kali dalam tahap perakitan yaitu pemasangan Mother board, pasangkan Motherboard pada casing, dan pemasangan jumper harus sesuai (baca Buku manual) Pemasangan jumper yang salah dapat menyebabkan kerusakan permanen pada hardware





- Memasang Prosessor
Sebelum memasang prosessor ada baiknya kita mempelajari kinerja slot prosesor, nah setelah paham, lihat tanda yang ada di atas prosesso dan yang ada pada prosesornya, jangan sampai prosessor terbalik (catatan Setiap edisi dan type prosesor akan berbeda, pastikan prosessor yang anda gunakan sesuai dengan Motherboard)


Komponen Komputer


- Memasang Heitsink
akan agak sulit dalam pemasangan heitsink (pendingin, biasanya ada salf yang di bubuhi di antara procesor dan Heitsink, di atasnya ada kopas yang di hubungkan dengan motherboard berfungsi mengalirkan udara panas dari motherboard
-Memasang Memory RAM
ada beberapa jenis memori seperti SIMM, RIMM dan DIMM , pastikan motherboard Mendukung RAM, pasangkan dengan hati2 (jangan pasang ram ketika terhubung dengan listrik karena dapat merusak komponen)





-Memasang Motherboard pada Casing
Pasangkan Motherboard pada casing Tentukan posisi lubang untuk setiap dudukan plastik dan logam. Lubang untuk dudukan logam (metal spacer) ditandai dengan cincin pada tepi lubang.
Pasang dudukan logam atau plastik pada tray casing sesuai dengan posisi setiap lubang dudukan yang sesuai pada motherboard.
Tempatkan motherboard pada tray casing sehinga kepala dudukan keluar dari lubang pada motherboard. Pasang sekerup pengunci pada setiap dudukan logam.
Pasang bingkai port I/O (I/O sheild) pada motherboard jika ada.
Pasang tray casing yang sudah terpasang motherboard pada casing dan kunci dengan sekerup.
- Memasang Power Suply
Pasangakan Power suply pada casing, dan colokan suply listrik, pada motherboard, CD,hard drive,
- Memasang Drive
Drive mempunyai kabel penghuung berupa SATA atau ATA (disertakan dalam pembelian hardrive) hubungkan kabel tersebut dari Drivr (DVD,hard disk, Flopy) ke motherboard dan jangan lupa slot yang dari power suply








- Memasang card Adapter
Card adavter atau lebih ramah di panggil VGA, ada beberapa atau kebanyakan motherboard menggunakan option onboard (berarti VGA nya sudah ada di dalam motherboard) kalaupun tidak onboard, Pemasangan VGA sangat mudah, seperti kalanya memasang kabel yang lainya,







- Penyelesaian Akhir
pasang penutup casing dengan menggeser
sambungkan kabel dari catu daya ke soket dinding.
Pasang konektor monitor ke port video card.
Pasang konektor kabel telepon ke port modem bila ada.
Hubungkan konektor kabel keyboard dan konektor mouse ke port mouse atau poert serial (tergantung jenis mouse).
Hubungkan piranti eksternal lainnya seperti speaker, joystick, dan microphone bila ada ke port yang sesuai. Periksa manual dari card adapter untuk memastikan lokasi port.